Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Pernyataan Lagarde Akan Berdampak Pada EURUSD
Diperbarui • 2021-09-29
Pernyataan Presiden ECB Chistine Lagarde kemarin dapat membuat mata uang Euro terkoreksi naik, namun setelah itu diprediksi akan melanjutkan pelemahannya.
Lagarde mengatakan bahwa ECB tidak akan bereaksi berlebihan terhadap angka inflasi yang menguat dikawasan Uni Eropa. Pernyataan itu tentunya memberikan pengertian bahwa ECB tidak akan melakukan penarikan likuiditas dalam waktu dekat, walaupun angka inflasi telah melebihi 2%. Angka inflasi di kawasan Uni Eropa sudah mencapai 3% karena adanya peningkatan harga yang disebabkan naiknya harga energi serta gangguan pada sector tenaga kerja.
Lain hal nya dengan Amerika Serikat, dimana tadi malam Ketua The Fed Jerome Powell bersama dengan Menteri Keuangan Janet Yellen memberikan kesaksian di hadapan Parlemen, tentang kebijakan moneter serta kebijakan fiscal negara tersebut.
Jerome Powell memberikan signal bahwa tapering akan dilakukan pada akhir tahun ini dan Janet Yellen memperingatkan kongres untuk menaikan plafon hutang pemerintah agar tidak terjadi shutdown pemerintahan. Keadaan ini membuat imbal hasil obligasi 10 tahun AS naik secara signifikan. Kenaikan imbal hasil obligasi merupakan signal bahwa penarikan likuiditas oleh The Fed, akan terjadi kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Perbedaan kebijakan moneter The Fed yang hawkish dan ECB yang relative dovish akan membuat pair EURUSD kecenderungan bearish
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair EURUSD bergerak dalam range 1.1615 – 1.1712
Trading Plan :
Sell Limit 1.1712 – 1.1756 dengan target 1.1565 – 1.1615
Stoploss 1.1845
Grafik EURUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.